Sabtu, 10 November 2012

EVERYTHING AT ONCE (LENKA)

As sly as a fox, as strong as an ox
Licik seperti rubah, kuat seperti banteng

As fast as a hare, as brave as a bear
Cepat seperti kelinci, berani seperti beruang

As free as a bird, as neat as a word
Bebas seperti burung, rapi seperti kata

As quite as a mouse, as big as a house
Diam seperti tikus, besar seperti rumah


All I wanna be, all I wanna be, oh
Yang kuinginkan, yang kuinginkan

All I wanna be is everything
Yang kuinginkan hanyalah segalanya


As mean as a wolf, as sharp as a tooth
Jahat seperti serigala, tajam seperti gigi

As deep as a bite, as dark as the night
Dalam seperti gigitan, gelap seperti malam

As sweet as a song, as right as a wrong
Manis seperti lagu, benar seperti salah

As long as a road, as ugly as a toad
Jauh seperti jalan, jelek seperti katak


As pretty as a picture hanging from a fixture
Cantik seperti gambar yang tergantung di bingkai

Strong like a family, strong as I wanna be
Kuat seperti keluarga, kuat seperti yang kuinginkan

Bright as day, as light as play
Terang seperti siang, ringat seperti sandiwara

As hard as nails, as grand as a whale
Keras seperti paku, besar seperti paus


All I wanna be, all I wanna be, oh
Yang kuinginkan, yang kuinginkan

All I wanna be is everything
Yang kuinginkan hanyalah segalanya

Everything at once, everything at once, ooh
Semuanya dalam satu waktu, semuanya dalam satu waktu
Everything at once
Semuanya dalam satu waktu

As warm as the, the sun, as silly as fun
Hangat seperti mengari, konyol seperti senang-senang

As cool as a tree, as scary as the sea
Keren seperti pohon, menakutkan seperti laut

As hot as fire, cold as ice
Panas seperti api, dingin seperti es

Sweet as sugar and everything nice
Manis seperti gula dan segala yang indah


As old as time, as straight as a line
Tua seperti waktu, lurus seperti garis

As royal as a queen, as buzzed as a bee
Mulia seperti ratu, berisik seperti lebah

Stealth as a tiger, smooth as a glide
Tangguh seperti harimau, mulus seperti terbang

Pure as a melody, pure as I wanna be
Murni seperti melodi, murni seperti yang kuinginkan


All I wanna be, all I wanna be, oh
Yang kuinginkan, yang kuinginkan

All I wanna be is everything
Yang kuinginkan hanyalah segalanya

Everything at once, everything at once, ooh
Semuanya dalam satu waktu, semuanya dalam satu waktu
Everything at once
Semuanya dalam satu waktu

Kamis, 08 November 2012

Saat Kw Terjatuh



oleh Tedi Erlangga pada 14 Oktober 2012 pukul 22:29 ·


Tetaplh dpeluk ku
dlm panas,dalam hujan
dan dinginy mlam yg menyakiti mu
tersnyumlh untk ku
dlam perihmu
dalam tangismu
sndarkan keresahanmu dbhuku
akan kupeluk hingga berhenti air matamu
akan kudekap hingga terlelap dlam ktenangan btinmu
aq akan diam
aq akan mengerti
ad saatny kw lelah
dalam menghadapi duniamu

dngarkan aq
aq akan ada berusha jd kakak,teman,ibu dan jga kekasihmu
tdurlh damaikan hatimu
berjanjilh padaku
kw akan tegar lg
menghadapi dunia mu

Senin, 18 Juni 2012

tugas mid semester

1.Karena teknologi komunikasi modern ( internet ) membawa beragam dinamika dari dunia nyata ke dunia virtual.
·         Dalam bentuk transaksi elektronik ( misalnya : e-banking) atau komunikasi digital ( misal : e-mail messenger )
·         Membawa aspek positif maupun negatif ( contoh : pencurian, pemalsuan,penggelapan)
2. Jenis – jenis serangan terhadap sistem
a.       serangan untuk mendapatkan akses : berusaha mendapatkan akses ke berbagaisumber daya komputer atau data/informasi.
b.      Serangan untuk melakukan modifikasi : di dahului oleh usaha untuk mendapatkan akses, kemudian mengubah data  atau informasi secara tidak sah.
c.       Serangan untuk melambat penyediaan layanan : menghambat penyadiaan layanan dengan cara mengganggu jaringan komputer .
3.
4. Tiga  pendekatan dalam keamanan sistem informasi :
1.             pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari kemungkinana terjadinya ancaman dan kelemahan.
2.             pendekatan detective yang bersifat mendeteksi dari apa adanya penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan abnormal.
3.             pendekatan corrective yang bersifat mengkoreksi keadaan sistem yang sudah tidak seimbang untuk dikembalikan dalam keadaan normal.
5.  plaintex : MANAJEMEN INFORMATIKA
     Chiper : jika menggunakan chiper transposisi dengan kunci 3
                 MAN
                 AJE
                 MEN
                 INF
                 ORM
                 ATI
                 KA
     Chiper text : M A M I O A K A J E F R T A N E N F M I
     MAM  IOA  KAJ  EFR  TAN  ENF  MI

Selasa, 03 April 2012

UNTUK DIBACA PRESIDEN DAN PARA MENTERI



haii pmrintah yg ber-DASI

malang'a ngara trcinta,
tak luput dr duka sngsara.
kta'a INA mrdeka,
tp mrdeka unjuk rasa...
kta'a INA raya,
raya akn tikus berDasi...
kta'a INA kaya,
kaya akn korupsi...

utk'u para pjbat tnggi,
tak prnah klian dngar :
jeritan kmi,
kringat kmi,
jerih pyah kmi,
n upah kmi...
akn ttp kmi bngga mnjdi warga INA,
tp malu akn pemerintahn'a,
yg tak prnh knyang dr kerakusan.

utk pak presiden :
"kpn rkyat'u mrasa tenang, bila kseharian kmi bergelimbung kekurngan."

Senin, 02 April 2012

APLIKASI FIREWALL



APLIKASI  FIREWALL

PENGERTIAN  FIREWALL
Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.
Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
1. mesin/komputer
Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
2. Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb.
KARAKTERISTIK FIREWALL
1.Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.
2.Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal. Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis policy yang ditawarkan.
3.Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan Operating system yang relatif aman.

TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH FIREWALL
1.Service control (kendali terhadap layanan)
berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP, bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.Bahkan bisa jadi software pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun untuk mail.
2.Direction Conrol (kendali terhadap arah)
berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang
akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
3.User control (kendali terhadap pengguna)
berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
4.Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)
berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.
TIPE – TIPE FIREWALL
1.Packet Filtering Router
Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut.pada tipe ini packet tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan , atau di tolak.penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer secara dua arah (baik dari atau ke jaringan lokal). Aturan penyaringan didasarkan pada header IP dan transport header,termasuk juga alamat awal(IP) dan alamat tujuan (IP),protokol transport yang di
gunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan.

Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat.
Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
Adapun serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:
+ IP address spoofing : intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini
dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah
diijinkan untuk melalui firewall.
+ Source routing attacks : tipe ini tidak menganalisa informasi routing
sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
+ Tiny Fragment attacks : intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian-bagian (fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP header. Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang bergantung kepada informasi dari TCP header. Penyerang berharap hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP)


2.Application-Level Gateway
Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy server yang berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.
Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user memasukkan alamat remote host yang akan di akses.Saat pengguna mengirimkan USer ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan data diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.
Kelebihannya adalah relatif lebih aman daripada tipe packet filtering router lebih mudah untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua aliran data yang masuk pada level aplikasi.
Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan. yang akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan gateway, dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.


3.Circuit-level Gateway
Tipe ketiga ini dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level gateway.tipe ini tidak mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung)
cara kerjanya : Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara dirinya (gw) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara dirinya (gw) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannya terletak pada penentuan hubungan mana yang di ijinkan.
Penggunaan tipe ini biasanya dikarenakan administrator percaya dengan pengguna internal (internal users).
KONFIGURASI FIREWALL

1.Screened Host FIrewall system (single-homed bastion)
Pada konfigurasi ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering router dan bastion host*.Router ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga untuk semua arus data dari Internet, hanya paket IP yang menuju bastion host yang di ijinkan. Sedangkan untuk arus data (traffic) dari jaringan internal, hanya paket IP dari bastion host yang di ijinkan untuk keluar.
Konfigurasi ini mendukung fleksibilitasdalam Akses internet secara langsung, sebagai contoh apabila terdapat web server pada jaringan ini maka dapat di konfigurasikan agar web server dapat diakses langsung dari internet.
Bastion Host melakukan fungsi Authentikasi dan fungsi sebagai proxy. Konfigurasi ini memberikan tingkat keamanan yang lebih baik daripada packet-filtering router atau application-level gateway secara terpisah.
2.Screened Host Firewall system (Dual-homed bastion)
Pada konfigurasi ini, secara fisik akan terdapat patahan/celah dalam jaringan. Kelebihannya adalah dengan adanya du ajalur yang meisahkan secara fisik maka akan lebih meningkatkan keamanan dibanding konfigurasi pertama,adapun untuk server-server yang memerlukan direct akses (akses langsung) maka dapat diletakkan ditempat/segmenrt yang langsung berhubungan dengan internet
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan 2 buah NIC ( network interface Card) pada bastion Host.

3.Screened subnet firewall
Ini merupakan konfigurasi yang paling tinggi tingkat keamanannya. kenapa? karena pada konfigurasi ini di gunakan 2 buah packet filtering router, 1 diantara internet dan bastion host, sedangkan 1 lagi diantara bastian host dan jaringan local konfigurasi ini membentuk subnet yang terisolasi.
adapun kelebihannya adalah :
+ terdapat 3 lapisan/tingkat pertahanan terhadap penyusup/intruder .
+ router luar hanya melayani hubungan antara internet dan bastion host sehingga jaringan lokal menjadi tak terlihat (invisible )
+ Jaringan lokal tidak dapat mengkonstuksi routing langsung ke internet, atau dengan kata lain , Internet menjadi Invinsible (bukan berarti tidak bisa melakukan koneksi internet).
LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN FIREWALL
1.Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki
Mengetahui bentuk jaringan yang dimiliki khususnya toplogi yang di gunakan serta protocol jaringan, akan memudahkan dalam mendesain sebuah firewall
2.Menentukan Policy atau kebijakan
Penentuan Kebijakan atau Policy merupakan hal yang harus di lakukan, baik atau buruknya sebuah firewall yang di bangun sangat di tentukan oleh policy/kebijakan yang di terapkan. Diantaranya:
1. Menentukan apa saja yang perlu di layani. Artinya, apa saja yang akan dikenai policy atau kebijakan yang akan kita buat
2. Menentukan individu atau kelompok-kelompok yang akan dikenakan policy atau kebijakan tersebut
3. Menentukan layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu atau kelompok yang menggunakan jaringan
4. Berdasarkan setiap layanan yang di gunakan oleh individu atau kelompok tersebut akan ditentukan bagaimana konfigurasi terbaik yang akan membuatnya semakin aman
5. Menerapkankan semua policy atau kebijakan tersebut
3.Menyiapkan Software atau Hardware yang akan digunakan Baik itu operating system yang mendukung atau software-software khusus pendukung firewall seperti ipchains, atau iptables pada linux, dsb. Serta konfigurasi hardware yang akan mendukung firewall tersebut.
4.Melakukan test konfigurasi
Pengujian terhadap firewall yang telah selesai di bangun haruslah dilakukan, terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya dapat menggunakan tool tool yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.
* Bastion Host adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam sistem keamanan jaringan oleh administrator.atau dapat di sebuta bagian terdepan yang dianggap paling kuat dalam menahan serangan, sehingga menjadi bagian terpenting dalam pengamanan jaringan, biasanya merupakan komponen firewall atau bagian terluar sistem publik. Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi yang dapat menangani semua kebutuhan (misal , Unix, linux, NT)